Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia (FSPMI) melakukan aksi demonstrasi dan berjalan dari titik
kumpul mereka di Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso Medan menuju kantor
Gubernu Sumatera Utara di Jalan Diponegoro Medan, Selasa (1/9).
Demo yang didominasi pekerja dan buruh dari Medan dan Deli Serdang
rencananya hari ini akan melakukan aksi di depan kantor Gubsu, kantor
DPRD Sumut, DPRD Medan dan di depan kantor Bupati Deli Serdang.
Menurut Koordinator Aksi Minggu Saragih, kedatangan mereka ke kantor
Gubsu dan DPRD untuk menyuarakan aspirasi buruh yang menginginkan
kanaikan upah, hal ini juga dipicu dengan semakin melemahnya rupiah
terhadap mata uang dollar.
“Dampak yang dirasakan buruh adalah, dengan upah yang ada saat ini
sudah merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,”
katanya.
Pantauan analisadaily.com, aksi ini menuntut agar pemerintah
menurunkan harga barang keb utuhan pokok dan harga BBM, menolak ancaman
PHK, meminta kenaikan upah, serta menghapus system kerja outsourching.
Aksi long march buruh sempat memacetkan arus lalulintas sepanjang
Jalan Brigjen Katamso, Jalan Diponegoro dan Jalan Imam Bonjol Medan.
Pihak Polda Metro Jaya menyatakan proses pembubaran aksi demo buruh
di depan Istana Kepresidenan, Jakarta berjalan kondusif kendati sempat
diwarnai dengan semprotan air ke arah massa.
"Sebanyak 10 kali watercanon menyemprotkan air ke arah kendaraan
sound system massa aksi buruh namun situasi kondusif," kata Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di
Jakarta, Jumat malam.
Iqbal mengatakan petugas kepolisian mengambil tindakan pembubaran
paksa buruh dengan cara menyemprotkan air karena aksi demo telah
melebihi batas jam ketentuan hingga pukul 18.00 WIB.
Iqbal menyatakan polisi sempat bernegosiasi dengan pimpinan
organisasi buruh namun pendemo tidak meninggalkan lokasi sehingga
petugas membubarkan pengunjuk rasa.
Sekitar pukul 19.00 WIB, petugas kepolisian membubarkan paksa ribuan buruh yang telah berunjuk rasa sejak Jumat pagi.
Ribuan buruh yang berada di sekitar kawasan Jalan Medan Merdeka Utara
Jakarta Pusat meninggalkan Istana Kepresidenan dengan pengawalan dari
petugas kepolisian.
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri sempat menerima perwakilan
serikat pekerja/serikat buruh yang mengadakan unjuk rasa terkait
Peraturan Pemerintah (PP) pomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi Kantor Staf Presiden
Eko Sulistyo ikut menerima perwakilan buruh bersama Hanif Dhakiri.
"Kalau soal demo atau menyampaikan pendapat itu kan hak demokrasi
dari rakyat yang tentunya harus kita hormati dan kita hargai. Tapi yang
perlu kita sampaikan adalah kebijakan pengupahan itu merupakan kebijakan
yang terbaik yang bisa kita ambil," kata Menaker seusai menemui
perwakilan buruh.
Sumber : http://news.analisadaily.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar