Jumat, 06 November 2015

Analisa demo buruh

Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi demonstrasi dan berjalan dari titik kumpul mereka di Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso Medan menuju kantor Gubernu Sumatera Utara di Jalan Diponegoro Medan, Selasa (1/9).
Demo yang didominasi pekerja dan buruh dari Medan dan Deli Serdang rencananya hari ini akan melakukan aksi di depan kantor Gubsu, kantor DPRD Sumut, DPRD Medan dan di depan kantor Bupati Deli Serdang.
Menurut Koordinator Aksi Minggu Saragih, kedatangan mereka ke kantor Gubsu dan DPRD untuk menyuarakan aspirasi buruh yang menginginkan kanaikan upah, hal ini juga dipicu dengan semakin melemahnya rupiah terhadap mata uang dollar.
“Dampak yang dirasakan buruh adalah, dengan upah yang ada saat ini sudah merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” katanya.
Pantauan analisadaily.com, aksi ini menuntut agar pemerintah menurunkan harga barang keb utuhan pokok dan harga BBM, menolak ancaman PHK, meminta kenaikan upah, serta menghapus system kerja outsourching.
Aksi long march buruh sempat memacetkan arus lalulintas sepanjang Jalan Brigjen Katamso, Jalan Diponegoro dan Jalan Imam Bonjol Medan.
Pihak Polda Metro Jaya menyatakan proses pembubaran aksi demo buruh di depan Istana Kepresidenan, Jakarta berjalan kondusif kendati sempat diwarnai dengan semprotan air ke arah massa.
"Sebanyak 10 kali watercanon menyemprotkan air ke arah kendaraan sound system massa aksi buruh namun situasi kondusif," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat malam.
Iqbal mengatakan petugas kepolisian mengambil tindakan pembubaran paksa buruh dengan cara menyemprotkan air karena aksi demo telah melebihi batas jam ketentuan hingga pukul 18.00 WIB.
Iqbal menyatakan polisi sempat bernegosiasi dengan pimpinan organisasi buruh namun pendemo tidak meninggalkan lokasi sehingga petugas membubarkan pengunjuk rasa.
Sekitar pukul 19.00 WIB, petugas kepolisian membubarkan paksa ribuan buruh yang telah berunjuk rasa sejak Jumat pagi.
Ribuan buruh yang berada di sekitar kawasan Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat meninggalkan Istana Kepresidenan dengan pengawalan dari petugas kepolisian.
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri sempat menerima perwakilan serikat pekerja/serikat buruh yang mengadakan unjuk rasa terkait Peraturan Pemerintah (PP) pomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo ikut menerima perwakilan buruh bersama Hanif Dhakiri.
"Kalau soal demo atau menyampaikan pendapat itu kan hak demokrasi dari rakyat yang tentunya harus kita hormati dan kita hargai. Tapi yang perlu kita sampaikan adalah kebijakan pengupahan itu merupakan kebijakan yang terbaik yang bisa kita ambil," kata Menaker seusai menemui perwakilan buruh.

Sumber : http://news.analisadaily.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar